NAMA PASIEN
OBES
TANGGAL
4 Mei 2016
SIGNALEMENT
Mix Persian
Male
2 Tahun
Short Hair
White Solid
ANAMNESA
Bulunya rontok,
Stress
Malam hari suara ngeong kencang
DIAGNOSA
Infestasi ektoparasit (kutuan)
Infestasi endoparasit (cacingan)
PROGNOSA
Fausta
ULASAN SINGKAT
Secara umum, infestasi ektoparasit lebih dikenal dengan istilah kutuan dan infestasi endoparasit lebih dikenal dengan istilah cacingan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kucing kutuan dan cacingan. Contohnya ; makanan yang tidak higenis, lingkungan kotor, populasi kucing terlalu banyak, dll.
Pada kasus pasien Obes, hasil pemeriksaaan mikroskopis menunjukkan adanya parasite Felicola sp., Ctenocephalydes sp, dan Lynxacarus sp. dalam jumlah banyak, baik parasit dewasa maupun telur-telurnya. Gejala yang paling mudah ditemui untuk kasus kutuan adalah banyaknya bintik-bintik hitam menyerupai pasir pada bulu kucing. Parasit-parasit ini mendapatkan nutrisi dengan cara mengigit kulit kucing, sehingga bulu yang tumbuh tidak lagi sehat dan mudah rontok.
![]() |
Ctenocephalydes sp (kiri), Felicola sp. (tengah), Lynxacarus sp. (kanan) Sumber : Buku Feline Clinical Parasitology, 2002 |
Selain kutuan, berdasarkan hasil pemeriksaan feses melalui mikroskop, ditemukan telur-telur cacing dalam jumlah banyak. Gejala yang mudah ditemui untuk kasus cacingan adalah feses (kotoran) yang lembek sampai cair. Akibat dari cacingan ini, nutrisi yang seharusnya digunakan untuk tubuh kucing justru dimakan oleh cacing, sehingga badan kucing tidak bisa gemuk.
Apabila menemukan gejala-gejala yang saya sebutkan di atas, segera bawa hewan peliharaan anda ke dokter hewan terdekat untuk terapi kutu dan obat cacing. Selain itu, rekomendasi saya, ganti pakan menggunakan pakan terapi khusus untuk kulit dan bulu, seperti ROYAL CANIN SKIN HAIRBALL (VET CARE), untuk mempercepat penyembuhan dan menjaga kesehatan kulit dan bulu.
Kondisi Obes setelah terapi kutu dan cacing - 16 Juli 2016 |
No comments:
Post a Comment